Topik yang sering dibahas dalam pelajaran biologi adalah perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Kedua jenis sel ini adalah blok penyusun utama kehidupan. Ketahui selengkapnya dalam artikel ini.
Kamu mungkin penasaran, apa sih perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan? Ternyata, keduanya punya fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan makhluk hidupnya, jadi nggak heran kalau ada banyak aspek yang dapat membuat keunikan mereka.
Kenalan dengan Sel
Berdasarkan informasi melalui repository.unair.ac.id, sel ialah bagian paling kecil suatu makhluk hidup. Seluruh organisme, baik tanaman maupun binatang, sampai pada manusia, terntunya tersusun dari sel.
Sel mempunyai peran layaknya tempat ragam aktivitas krusial dalam tubuh, seperti metabolisme serta pertumbuhan, maupun regenerasi.
Dunia sel dibagi menjadi dua jenis utama, yakni sel prokariotik serta satu lagi yakni sel eukariotik contohnya seperti sel tumbuhan maupun hewan.
Sel tumbuhan mapun sel hewan digolongkan menjadi sel eukariotik dikarenakan mempunyai nukleus serta organel yang terlapisi sebuah membran. Meskipun keduanya tergolong sel eukariotik, tetap terdapat perbedaan cukup signifikan diantara kedua jenis sel tersebut.
Ragam Poin Kunci Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Inilah sederet poin krusial pada kedua jenis sel tersebut:
- Dinding Sel
Sel pada tanaman mempunyai dinding sel berkarakter kaku namun kuat yang terbuat dari selulosa, fungsinya yakni melindungi maupun memberi kestabilan bentuk sel.
Pada sudut lain ternyata sel pada binatang gak mempunyai dinding, jadi bentuknya dapat lebih fleksibel juga bervariasi.
- Vakuola
Vakuola merupakan kantong penyimpan cairan pada sel. Pada sel tanaman, vakuola biasanya berukuran besar serta mempunyai fungsi dalam menyimpan air juga menjaga kadar tekanan pada sel.
Dalam sel hewan, ternyata vakuola ukurannya lebih kecil serta kurang signifikan.
- Kloroplas
Kloroplas hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Perannya cukup penting dikarenakan menjadi media terjadinya aktivitas fotosintesis.
Pada sel hewan ternyata nggak mempunyai kloroplas, hal tersebut dikarenakan hewan memperoleh energi dari makanan, bukan pada paparan sinar matahari.
- Bentuk Sel
Sel tanaman akan cenderung lebih kaku serta mempunyai bentuk kotak, hal tersebut dikarenakan terdapat dinding sel yang menyelimutinya.
Sedangkan, pada sel binatang mempunyai bentuk lebih elastis juga variatif, penyebabnya yakni nggak adanya dinding sel yang berkarakter kaku.
- Sentriol
Sentriol ialah struktur yang hanya ditemukan pada sel binatang. Fungsi sentriol yakni memudahkan aktivitas pembelahan sel juga menciptakan serat yang memisahkan kromosom pada saat aktivitas pembelahan.
Pada sel tanaman ternyata nggak ditemukan adanya sentriol, tapi selnya dapat membelah menggunakan cara lain.
- Ukuran Vakuola
Vakuola pada sel tanaman dapat berukuran besar serta mengambil kebutuhan ruang di sel, sedangkan sel binatang, adanya vakuola berukuran lebih kecil serta jumlahnya cukup sedikit.
- Keterampilan Fotosintesis
Sel pada tanaman dapat melakukan aktivitas fotosintesis, hal tersebut dikarenakan terdapat kloroplas.
Proses ini mengubah energi matahari jadi sumber makanan. Pada sel binatang nggak bisa melakukan fotosintesis, jadi mereka bergantung pada sumber makanan di luar tubuh mereka.
- Lisosom
Sel binatang mempunyai lisosom, organ tersebut mempunyai fungsi dalam mencerna maupun membuang limbah.
Lisosom di sel tanaman cukup jarang, bahkan ada sel tanaman yang tak mempunyai lisosom, dimana aktivitas pembuangan limbah dilakukan melalui cara yang agak beda.
- Peran Penyimpanan Energi
Sel tanaman dapat menyimpan energi dengan bentuk pati, sedangkan sel pada binatang menyimpan energi melalui bentuk glikogen.
Perbedaan pada aspek tersebut cukup penting pada aktivitas menyimpan cadangan energi mereka.
- Plasmodesmata
Plasmodesmata ialah saluran kecil yang dapat mengonkesikan sel tanaman dengan sel lainnya pada proses bertukar zat.
Sel binatang tak mempunyai plasmodesmata, tetapi sel binatang melalukan koneksi antar sel melalui cara berbeda.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan meliputi ragam aspek seperti dinding sel serta kloroplas, sampai dengan bentuk dan kemampuan fotosintesis. Kedua jenis sel tersebut dirancang sesuai kebutuhan makhluk hidupnya, sehingga aneka perbedaan tersebut sangat masuk akal dan mendasar.