Pentingnya pendidikan keluarga menjadi salah satu tahapan pendidikan yang sangat penting bagi anak usia dini. Semuanya akan dibahas di artikel ini!
Pendidikan keluarga merupakan tahapan pendidikan yang dilakukan secara mandiri oleh orang tua di dalam lingkungan keluarga. Pendidikan ini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pribadi seorang anak sehingga perlu dilakukan sedini mungkin. Sebetulnya sampai saat ini banyak orang tua yang masih kebingungan mengenai konsep pendidikan dalam keluarga.
Namun, biasanya tanpa disadari orang tua telah mengajarkan berbagai konsep dasar kehidupan kepada sang buah hati. Bagi kamu orang tua yang ingin memberikan pendidikan dalam keluarga yang baik namun masih kebingungan, maka kamu bisa menyimak artikel ini hingga akhir. Disini akan dibahas secara lengkap mengenai dasar-dasar dan fungsi keluarga dalam pendidikan seorang anak.
Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga
Untuk memberikan pendidikan dalam keluarga yang baik kepada sang buah hati, maka sebagai orang tua perlu mengetahui mengenai dasar-dasarnya. Berikut beberapa dasar-dasar pendidikan yang ada dalam lingkungan keluarga.
- Dasar Pendidikan Sosial
Pendidikan sosial akan memberikan pengetahuan kepada anak mengenai bagaimana tata cara bergaul di lingkungan dengan baik dan benar sehingga tidak mudah terjerumus ke pergaulan yang kurang baik.
- Dasar Pendidikan Budi Pekerti
Pendidikan budi pekerti mengajarkan kepada anak untuk membangun pandangan hidup atau norma yang harus diingat dan dipatuhi ketika tumbuh semakin dewasa.
- Dasar Pendidikan Intelektual
Pendidikan intelektual akan sangat berpengaruh pada bagaimana tumbuh kembang anak terutama dalam hal berbicara dan berbahasa dengan baik dan benar.
- Dasar Pendidikan Pembentukan Kebiasaan
Pendidikan dasar untuk pembentukan kebiasaan akan mengajarkan berbagai kebiasaan baik yang dimiliki dan dilakukan oleh orang tua selama hidup kepada sang buah hati. Contohnya seperti mengajarkan kedisiplinan, rajin, bersih, tertib, dan lain sebagainya tanpa ada unsur keterpaksaan sehingga menjadi kebiasaan.
- Dasar Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk pendidikan keluarga yang terakhir berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan mengenai nasionalisme, cinta tanah air, dan patriotisme penting ditanamkan sejak dini sehingga lebih menghargai tanah air yakni Indonesia.
Fungsi Keluarga dalam Pendidikan Anak
Apabila membahas pentingnya pendidikan dalam keluarga, maka erat kaitan dengan mengetahui fungsi keluarga dalam pendidikan anak. Bisa dikatakan keluarga merupakan subjek paling utama dalam pelaksanaan pendidikan dalam keluarga. Apa saja fungsi keluarga dalam pendidikan keluarga seorang anak? Berikut penjelasan lengkapnya.
- Fungsi Selektif
Fungsi yang pertama adalah fungsi selektif yakni menyaring dan memilah pengalaman seorang anak selama proses belajar atau bertumbuh di lingkungan. Keluarga memiliki peran utama dalam hal melakukan kontrol terhadap anak dan menyaring berbagai informasi yang diperoleh sang anak terutama di usia 0 hingga 5 tahun. Dari proses pengawasan atau kontrol oleh orang tua yang baik, maka seiring bertumbuhnya usia sang anak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk secara mandiri.
- Fungsi Pedagogik
Fungsi yang kedua adalah fungsi pedagogik yakni berhubungan dengan mewariskan atau mengajarkan berbagai norma atau nilai baik dalam kehidupan. Keluarga memiliki fungsi yang besar dalam mengajarkan berbagai norma dan nilai baik dalam kehidupan sejak usia dini sehingga seiring bertambah usia, sang anak bisa memiliki kepribadian yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Fungsi Kuantitatif
Fungsi keluarga yang terakhir adalah fungsi kuantitatif yakni berhubungan dengan pembentukan perilaku dasar dan pemenuhan kebutuhan dasar sang anak. Orang tua atau keluarga wajib memenuhi kebutuhan dasar sang anak sehingga bisa bergaul dengan baik di lingkungan sekitar tanpa memiliki rasa minder.
Kesimpulan
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan awal dan sangat penting bagi pertumbuhan seorang anak. Sehingga, pendidikan ini seharusnya dilakukan sejak anak masih berusia dini. Dengan demikian anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bisa membedakan mana yang boleh dilakukan dan tidak ketika hidup di lingkungan yang semakin kompleks.