Anda harus mengenal tarian dari jatim yang mengandung makna, diantaranya: Tarian gandrung, Reog Ponorogo, Thengil, dan Topeng Malangan. Selengkapnya, ketahui penjelasannya, di sini.

Tarian dari Jatim atau Jawa Timur sangat beragam dan berfariasi. Setiap tarikan bukan hanya sekedar gerakan biasa. Tetapi memiliki makna dan filosofis. Sehingga bukan hanya menampilkan keindahan, tetapi ruh atas pesan yang ingin disampaikan juga bisa dirasakan penonton. Inilah yang kemudian menjadikan tarian Jawa Timur banyak disukai.

Melestarikan budaya adalah kewajiban bagi generasi bangsa. Budaya-budaya karya leluhur jika tidak diuri-uri akan tergeletak menjadi karya usang yang diincar orang luar. Karena dari sisi landasan, jika diamati secara jeli budaya Indonesia memiliki nilai tinggi. karena setiap proses pembuatannya mengandung makna.

4 Tarian Jatim Paling Terkenal Di Indonesia

Berikut beberapa tarian dari Jatim yang bisa digunakan untuk menambah wawasan kebudayaan.

1.Tari Gandrung

Tari Gandrung berasal dari banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini adalah perbaduan lagu yang digunakan sebagi pengiring tarian adalah unsur khas antara Banyuwangi dan Bali.

Gandrung adalah istilah yang diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti senang. Tarian Gandrung diciptakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Banyuwangi ketika mendapatkan kenikmatan dari Tuhan berupa panen yang berlimpah.

Awal mulanya, tari gandrung hanya dipentaskan ketika musim panen saja. Namun, seiring berjalannya waktu, tari Gandrung dipentaskan ketika aada acara-acara tertentu seperti sedekah bumi, sekedah laut, hajatan, bahkan juga dijadian pameran festival.

Selain sebagai bentuk melestarikan budaya kegiatan-kegiatan positif tersebut bertujuan untuk menghibur masyarakat sekitar.

2.Tari Reog Ponorogo

Reog Ponoroga berasal dari Ponorogo. Tarian ini bukan hanya melegenda di wilayah Indonesia, melainkan sudah famous sampai luar negeri. Bentuknya yang khas dan unik membuat orang-orang merasa terpukau ketika melihatnya.

Properti-properti yang digunakan dalam tarian ponoroga yaitu, rangkaian bulu merak dan topeng kepala singa. Konon berat kepala singa ini mencapai 50 kilogram.

Tarian Ponorogo biasanya dipentaskan ketika bulan Suro. Namun seirig waktu, tarian ini juga sering dipentaskan acara-acara tertentu. Ada beberapa tafsir terkait perbedaan makna dari tarian Ponoroga. Makna pertama diyakini sebagai kisah peperangan antara ki Ageng Kutu dengan Raden Katong. Sedangkan tafsir lainnya mengatakan, tarian Ponorogo adalah kisah legenda yang bercerita tentang Singa Barong.

3.Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan memiliki unsur yang kental tentang kehidupan manusia. Tarian tersebut diciptakan sebagai gambaran tentang kehidupan-kehiupan yang pasti akan dialami manusia.

Suka, senang, bahagia, dan bersedih adalah paket komplit kehidupan yang tidak bisa lepas dari manusia. Selama ruh masih menyatu dengan jasad rasa-rasa seerti itu pasti akan terus bergulir tayang. Mungkin hari ini menangis, besok tertawa, dan seterusnya.

Keindahan Tari Topeng Malangan bukan hanya ada di gerakan-gerakannya saja. Melainkan juga support dari Topeng. Ciri Khas topeng yang digunakan adalah perpaduan warna putih dan merah. Yang mana putih melambangkan kesucian dan merah melambangkan keberanian.

4.Tari Thengul

Tari Thengul termasuk ke dalam daftar tarian yang mengundang gelak tawa. Tarian yang diadopsi dari Wayang Thengul membuat penonton merasa terhibur. Terutama ketika meilihat mimik yang ditampilkan penari.

Konon, makna yang terkandung di dalam tarian Thengil adalah tentang kehidupan sosial dan keakraban. Sebagai mahluk sosial yang hidup bersampingan dan saling membutuhkan, sudah selayaknya hidup rukun dan saling bertoleran.

Secara asal tarian Tarian Thengil dari Bojonegoro. Namun, karena keunikan dan kekhasannya membuatan tarian ini melegenda sampai Manca Negara. Dan Sudah beberapa kali dipentaskan di luar negeri.

Kesimpulan

Tarian dari Jatim sebenarnya jumlahnya lebih dari empat dan masing-masing selalu mengandung makna yang indah untuk diketahui.